tanpa harus menjual atau belanja bulanan

Sabtu, 31 Desember 2011

NILAI BAIK SEBUAH KETERLAMBATAN

Dalam pengumpulan tugas biasa ditentukan oleh batas waktu. Pada saat perkuliahan , mahasiswa mempunyai kebiasaan yaitu mengerjakan pada detik-detik terakhir. Jika tugas satu minggu maka tugas akan dikerjakan satu hari sebelum hari pengumpulan tugas. Sehingga sudah tentu hasil kurang memuaskan. Kebiasaan dosen yang selalu menilai berdasarkan yang penting kumpul saja, menyebabkan mahasiswa membuat tugas asal-asalan.

Begitu pula dengan pengumpulan skripsi ada pula batas waktu yang sudah ditetapkan oleh Universitas. Dalam penyusunan skripsi dimulai dari penentuan dosen pembimbing, penentuan judul dan pembuatan skripsi. Pembuatan skripsi membutuhkan waktu yang cukup panjang lebih kurang 6 bulan, dan oleh mahasiswa sering kali merasa bahwa waktu masih jauh sehingga ditunda dalam pengerjaannya. Hal ini menyebabkan skripsi dibuat, dan mulai fokus untuk mengerjakan pada bulan-bulan terakhir. dan ini yang menghasilkan isi skripsi kurang begitu baik.

Skripsi yang dikumpulkan dikoreksi terlebih dahulu oleh Dosen Pembimbing. Dan dosen pembimbing harus memberi nilai untuk digabung dengan dosen penguji di ujian pendadaran skripsi.

Ada pilihan yang harus diambil oleh dosen pembimbing dalam hal ini, yaitu dosen merasa kasihan dengan hasil yang jelek, yang menyebabkan mahasiswa tidak lulus dalam ujian pendadaran. Sehingga Dosen tidak membiarkan mahasiswa tsb maju ujian pendadaran skripsi, mahasiswa diminta memperbaiki lagi dan dosen meminta persetujuan Universitas untuk menunda ujian tersebut.

Sedangkan pilihan yang lain yaitu dosen membiarkan mahasiswa tersebut maju ujian pendadaran, dengan memberikan nilai apa adanya, yang yang kurang begitu baik. Jadi tidak ada pengunduran jadwal sidang pendadaran skripsi. Memang keduanya pilihan yang jelek. Sebaiknya mahasiswa mengerjakan jauh hari, dan kumpul tepat waktu.

Ada sudut pandang yang berbeda yaitu mendapatkan nilai baik dan disiplin waktu. Mana yang lebih penting. Kalau diperhatikan kedua-duanya penting.

Sudut pandang mendapatkan nilai baik, dosen perlu membimbing agar mahasiswa mengetahui kesalahan isi skripsi, dan memang ini tanggung jawab dosen. Dosen seperti ini tidak salah juga, dia berpikir yang penting mahasiswa tidak sampai gagal di ujian pendadaran skripsi, nama baik dosen pembimbing, jika mahasiswa bimbingan gagal. Dosen terlihat ada perhatian dengan kelulusan mahasiswa tersebut.

Sedangkan sudut pandang disiplin waktu, terlihat dosen tidak peduli dengan mahasiswa yang mendapatkan nilai skripsi kurang baik. Tetapi disisi lain bahwa dosen memberikan pendidikan yang berguna bagi mahasiswa, bagaimana menghargai waktu, tidak terlambat dalam mengerjakan tugas, tidak terlambat mengumpulkan tugas. Untuk nilai memang si mahasiswa berhak mendapatkan nilai kurang. Disini mahasiswa akan bertanggung jawab di kemudian hari dalam hal bekerja nantinya.

Kalau kita perhatikan bahwa orang sukses itu lebih dilihat dari aspek softskill, bukan hard skill. Begitupula dalam dunia kerja aspek softskill akan menjadi keberhasilan di kemudian hari. Memang hardskill adalah sebagai alat untuk masuk ke dalam dunia kerja. Perhatikan disiplin waktu agar dikemudian hari bisa menjadi orang sukses atau organisasi sukses atau negara sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar