tanpa harus menjual atau belanja bulanan

Sabtu, 31 Desember 2011

MOTIVASI SAJA TIDAK CUKUP

Tadi malam akhirnya bisa nonton Joan of Arch nya Milla Jovovich lewat VCD [original] di komputer rumah, karena dulu tidak sempat menonton versi bioskopnya. Ini bukannya mentang-mentang kemarin hari Kartini lalu memilih untuk menonton film indah itu.

Tapi bukan perihal emansipasi kaum wanita yang menarik bagi saya dari film itu. Tapi totalitas yang membalut seorang Jeane dalam menggelorakan hawa perang untuk merebut kembali Perancis dari Inggris. Sebuah gelora perang yang disulut oleh seorang gadis yang berumur belum genap 19 tahun.

Dengan motivasi atas nama Tuhan dia memulai segalanya, walau dibagian akhirnya terdapat pergulatan batin mendasar di dalam dirinya [divisualkan secara dialog antara Joan dan suara batinnya yang diperankan oleh Dustin Hoffman], tak mengurangi esensi pesan yang melatarbelakangi awal hawa perang yang dikobarkan Joan. Banyak versi motivasi yang melandasi Joan dalam bertindak, mungkin memang Tuhan, mungkin juga atas nama dendam, atas nama Perancis, atau memang Joan seorang yang haus akan perang dan menyandu amis darah.

Banyak versi motivasi yang bisa diangkat dalam kita bertindak. Bentuk motivasi itu kadang wajar tapi tidak sedikit juga yang tidak masuk akal, mengada-ngada dan sedikit kurang ajar.

Tidak sedikit orang termotivasi oleh cinta, dan mengikuti sepenuhnya kemana cinta itu mengajak. Mengikuti sepenuhnya, dalam terjal jalan dan kadang dalam kapasitas kekuatan fisik yang tak sepandan. Tidak sedikit pula seseorang termotivasi oleh materi, kemewahan yang kadang membawa seseorang itu terjerembab pada mimpi panjang yang tak pernah berusaha ia wujudkan.

Bagi saya, motivasi itu adalah satu hal abstrak yang selalu akan butuh dasar. Dan lebih jauh lagi, lebih membutuhkan untuk diwujudkan. Karena rentetan rencana, motivasi, kerja keras dan cita-cita itu akan tetap menjadi satu rel kereta yang tak akan pernah kita temui ujungnya bila kita tak pernah mengawalinya dengan satu langkah awal.

Sheila on 7 pun tidak akan merasakan indahnya memiliki album jutaan kopi bila di awal dulu mereka nggak membuat satu demo lagupun. Walau mungkin didukung sejuta motivasi yang dalam dan kuat, jutaan kopi album itu tidak akan menjadi kenyataan. Atau seorang Janet Jackson tetap akan berbadan seperti di video klasiknya, Control, bila dia tidak memulai untuk mempermak badannya dengan latihan- latihan keras. Dan semuanya itu mungkin diawali dengan sebuah sit-up yang termotivasi oleh sebuah poster raksasa potret dirinya dalam badan penuh otot yang dilukis dan dikirim olah seorang fansnya.

Jadi bila ada yang punya metoda, rumus ataupun cara mudah untuk mendapatkan motivasi tolong turunkan ilmu hebat itu ke saya, terlebih bila ada yang punya rumus menjaga sebuah motivasi. Tapi diluar itu semua kita sebenarnya hanya butuh untuk melakukan saja, butuh untuk diawali, tinggal dikerjakan saja, hanya butuh sebuah langkah awal. Hanya butuh untuk dilakukan saja, dikerjakan saja!


Karena itu, sepertinya saya tidak bakal bisa sehebat Britney Spears yang konon, dulu saat dia berada di puncak ketenaran, dalam sehari dia sit-up 500 kali dan bila lagi mood bisa sampe 1000 kali. Wong saya untuk bangun pagi langsung sit-up aja berat banget!!! Ha ha ha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar